Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jurus Gampang Tekuk Setang Mio


Tekuk setang di motor balap seja­tinya sudah ada sejak dulu. Terutama di motor bebek yang lebih banyak melakukan teknik ini. Konon hal itu semata untuk mancari posisi kemudi pas, terutama saat motor ditunggangi di kecepatan tinggi yang mengharuskan rider merunduk.

Teknik tekuk setang pun berlanjut hingga ke motor harian. Di mana banyak motor bebek standar maupun yang sudah korek harian melakukannya. Hanya saja dalam melakukan tekuk setang, bukan cuma pipa besi setang yang dibengkokkan, tapi terkadang harus memodifikasi pipa bahkan cover batok kepalanya.

Lain halnya jika ingin melakukan tekuk setang di motor matik Yamaha Mio standar. Dalam melakukan teknik ini ternyata tidak mengharuskan pemilik skubek untuk mencopot atau memodifikasi cover batok lampu ataupun pipa setang (gbr. 1).

“Caranya tinggal ditekuk pakai pipa besi yang ukuran diameternya lebih besar dan juga panjang, tanpa ada bagian yang mesti dimodifikasi lagi. Maksudnya sih biar ringan saat melakukan penekukan pipa,” ujar Aris Indriyanto, mekanik BJ Speed dari Jl. Raya Krukut (Jembatan Merah), Limo-Depok.


Tapi, biar tidak ada bagian yang dimodifikasi, kata Aris, tetap ada syaratnya. Selain harus tahu tekniknya tentunya juga agar tidak ada bagian yang rusak, material besi pipa yang dipakai di Mio pun harus sesuai spesifikasi.

Yang bisa ditekuk itu kalau besi setang yang dipakai Mio berwarna kuning (Gbr. 2), bukan abu-abu.

Pipa besi yang abu-abu, biasanya ujung pipa tidak mau ditekuk. Tapi, malah menarik pipa tengah yang berpegangan dengan as komstir. “Makanya setang jadi miring ke mana-mana,” tegas Aris yang mematok harga teknik main tekuk setang di Mio tidak lebih dari Rp 15 ribu.

Biar lebih jelas teknik tekuknya, Aris yang enggak pelit dengan ilmu itu tetap kasih tahu caranya. Meskipun disarankan agar tidak melakukannya sendiri, bila tidak paham dengan dasar penekukannya.

Dan seperti biasa, untuk lakukan tekuk setang Mio pastinya sangkar grip gas di kanan dan grip di kiri setang dicopot terlebih dahulu. Setelah kelihatan telanjang, sebelum mulai ditekuk pastikan kalau pipa besi berwarna kuning. Juga tidak ada lagi peranti yang dapat mengganggu proses penekukan.

Langkah selanjutnya, tancapkan pipa besi penekuk ke pipa setang (Gbr. 3). Begitu tidak ada halangan, tekan pipa penekuk ke belakang motor dan agak ke bawah hingga posisinya jadi lebih merunduk. Lakukan langkah yang sama pada pipa setang sebelah. Pastikan jaraknya sama dengan pipa yang sudah ditekuk.


Setelah dapat posisi yang diinginkan dan tidak ada bagian yang patah atau rusak, pasang kembali sangkar grip gas di kanan juga grip kiri. Sebelumnya, dicoba dulu apakah posisinya tidak ada yang mi­ring atau tinggi sebelah.

“Biar enggak penasaran, baiknya sih coba diajak jalan juga. Kan baru terasa kalau masih ada pipa yang kurang ditekuk atau malah berlebihan. Ya.., biar hasilnya sempurnya,” pesan Aris

Namun jika setelah dipakai jalan masih miring, terpaksa langkah yang sudah dilakukan tadi harus diulang. Bisa dilakukan beberapa kali. Hingga didapat setelan yang pas. Namun jangan juga kelewat dalam menekuknya. Karena itu bisa ber­akibat sakelar susah dipasang.

(motorplus-online.com)