Suzuki Shogun '03 Solo: REINKARNASI FUNKY
Syafrizal Anwar pembaca Ototrend sejak doi duduk dibangku SMA ini
lebih dari satu kali kuda besi-nya mejeng di tabloid referensi modif
terlengkap di tanah air ini. "Jika dulu aku demen pada konsep funky
minimalis, dubcity, hingga trend elegant xiralic berkaki krom, kini aku
demen pada gaya racing look harian," terang cowok yang kini duduk di
bangku kuliah jurusan Manajemen ini.
Dengan basic kuda besi bekas dimodif funky, tentunya gurat-gurat
eleganitas funky masih tersisa disini. "Yang tersisa hanya body cover
ini aja yang masih bercat Burgundy Red Xiralic dari Spies Hecker," imbuh
doi.
Selanjutnya tema racing mothai dijalani dengan mengecilkan ukuran
cakram depan dari 32 cm menjadi lebih mungil dengan meminang tromol
depan dan cakram depan Yamaha Vega. Untuk braket kaliper original depan
pun dibikin dari aluminium cor yang dibaut pada tabung sokbeker depan
Moto R.
Dari sebelumnya berkaki belakang monosok, doi pun berpaling pada dualsok Yoshimura yang berlengan ayun Moto R. "Lucu juga jika bebek non monosok dipaksa monosok saat aliran modifnya mencomot racing look,' dalih doi.
Dari sebelumnya berkaki belakang monosok, doi pun berpaling pada dualsok Yoshimura yang berlengan ayun Moto R. "Lucu juga jika bebek non monosok dipaksa monosok saat aliran modifnya mencomot racing look,' dalih doi.
Tak hanya sokbeker aja, di sistem rem kaki
belakang ini doi pun beralih ke model tromol dari sebelumnya telah
dioprek cakram. "Fokus terakhir pada garapan mesin yang memakai ramuan
pston Thunder oversize 1.00, karbu PE 28, CDI Shogun lawas yang biasa
disebut Shogun Kebo dan knalpot custom hasil riset MCC," tutup pemakai
intake manifold Mio ini.
sumber