Spesialis Stiker Indonesia Heritage
Decals Custom Works, Spesialis Stiker Indonesia Heritage
Hadirkan motif batik di bodi motor |
Menjadi spesialis stiker custom, bagi M. Husaein berawal dari iseng belaka. "Kebetulan punya alat dan jiwa seni yang lumayan," bukanya. Muah, sapaan akrabnya sebenarnya seorang pekerja di dunia periklanan. Ditambah lagi memang penyuka motor, maka akhirnya timbul ide untuk serius menggarap stiker pada bodi motor.
Tapi dalam berkarya, Muah ogah ikutan selera pasar. "Saya berusaha menciptakan tren sendiri, pilihannya Indonesia heritage atau budaya lokal nasional," cerita ayah dua anak ini. Memang mayoritas stiker atau decal buatannya bermotif batik dari berbagai daerah yang ada di Indonesia.
Untuk motif ini, Muah sangat bisa diajak kompromi. "Sebab prinsip saya tidak ada stiker yang sama, karena itu desainnya membutuhkan masukan dari si customer," lanjut pria yang mengibarkan bendera Decals Custom Works (DCW) ini.
Semua hasil karya DCW memiliki keunggulan karena bisa mengikuti lekuk bodi motor. Banyak stiker hanya bisa di bidang yang rata saja, tapi tidak begitu dengan karya Muah. "Sebab ketebalan stiker hanya 0,6 mm dan dari bahan spesial sehingga tidak masalah dengan bidang yang memiliki kontur tidak rata," tambah penunggang KLX 250 ini.
"Estimasi biaya total sebuah bodi motor sekitar Rp 1,4 juta, tapi itu sangat tergantung dengan desain yang diminta," santai pria 35 tahun ini.
Tapi dalam berkarya, Muah ogah ikutan selera pasar. "Saya berusaha menciptakan tren sendiri, pilihannya Indonesia heritage atau budaya lokal nasional," cerita ayah dua anak ini. Memang mayoritas stiker atau decal buatannya bermotif batik dari berbagai daerah yang ada di Indonesia.
Untuk motif ini, Muah sangat bisa diajak kompromi. "Sebab prinsip saya tidak ada stiker yang sama, karena itu desainnya membutuhkan masukan dari si customer," lanjut pria yang mengibarkan bendera Decals Custom Works (DCW) ini.
Semua hasil karya DCW memiliki keunggulan karena bisa mengikuti lekuk bodi motor. Banyak stiker hanya bisa di bidang yang rata saja, tapi tidak begitu dengan karya Muah. "Sebab ketebalan stiker hanya 0,6 mm dan dari bahan spesial sehingga tidak masalah dengan bidang yang memiliki kontur tidak rata," tambah penunggang KLX 250 ini.
"Estimasi biaya total sebuah bodi motor sekitar Rp 1,4 juta, tapi itu sangat tergantung dengan desain yang diminta," santai pria 35 tahun ini.
(motorplus-online.com)