Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Motor Sulit Menyala Pagi Hari? Cek Sistem Bahan Bakar

Terutama di pagi hari, menurut beberapa mekanik, yang sering terjadi adalah lantaran tidak bekerja dengan baiknya sistem bahan bakar. Paling kerap dialami yakni aliran bensin ke karburator gak lancar atau bahkan tidak mau ngalir sama sekali.

Tentu kendala itu pasti ada sebabnya dong. Untuk memastikannya, “Yakni dengan memeriksa ada tidaknya aliran bahan bakar pada slang bensin yang terhubung ke karburator,” bilang Budhi Yanto, mekanik Mad Cat’s di kawasan Lenteng Agung, Pasar Minggu.


Gbr 1

Gbr 2

Gbr 3

Gbr 4

Langkahnya begini. Parkir motor pakai standar tengah, lalu buka cover bodi yang menutupi karburator. Jika sudah, coba cabut slang bensin yang nancap di karbu. Tapi sebelumnya, untuk motor yang menganut keran bensin konvensional kayak Yamaha RX-King, Honda Grand dan sebagainya, sebaiknya keran diposisikan ‘Off’ lebih dulu.

Bila slang sudah terlepas, coba buka keran bensin tadi dan perhatikan apakah ada bensin yang mengalir atau tidak. Sementara pada motor yang menganut keran bensin otomatis alias model membran kayak Honda Karisma/Supra X125, Yamaha Nouvo, Mio dan sebagainya, Anda kudu melepas slang vakum dari keran yang biasa terpasang di intake manifold. Lalu coba tiup slang vakum itu sembari memperhatikan keluar tidaknya bensin dari slang bensin yang menuju karburator (gbr.1).

Kalau ternyata aliran bensinnya lancar-lancar saja, kemungkinan penyebab mesin mati atau susah hidup pada sistem bahan bakar ini sumbernya ada pada karburator, bukan pada sistem penyalurannya.

“Tapi bila bensin tak mau ngalir atau alirannya kecil, bukan tak mungkin ada penyumbatan di saluran bahan bakarnya. Bisa dari keran bensin, filter bensin atau di tangki bahan bakar,” urai Yanto.

Nah, buat melancarkan kembali, diperiksa satu per satu bagian mana yang jadi biang keroknya. Untuk filter bensin, biasanya dari visual akan kelihatan. Terutama filter bensin yang terbuat dari bahan tembus pandang. Bila tampak sudah terlalu butek, tandanya sudah terlalu banyak kotoran bersarang di dalamnya. Disarakan untuk diganti baru karena umumnya filter tersebut susah dibersihkan.

Tapi jika filter bensin baik-baik saja, atau jika sudah diganti baru namun bensin tetap tidak mau ngalir ke karburator, mau tak mau mesti periksa keran bensinnya. Buat motor yang keran bensinnya menyatu dengan tangki (umumnya pada motor jenis sport), saat membongkar keran bensin, kosongkan isi tangki terlebih dulu.

Hitung-hitung sekalian kuras tangki (gbr.2). Oh iya, kata Yanto, tangki bahan bakar disarankan dikuras setiap 1-2 tahun sekali. Ini untuk mengantisipasi adanya kotoran atau endapan yang dapat menyumbat saluran bahan bakar dari tangki menuju karburator.

Setelah keran dibongkar, cek apakah ada penyumbatan kotoran atau tidak. Mulai dari saringannya hingga lubang-lubang salurannya. Cara membersihkannya bisa disemprot dengan angin bertekanan. Begitu pula pada keran model vakum (gbr.3). Tapi saat penyemprotan saluran-salurannya, mebran kudu dilepas. Karena jika tidak, bisa memyebabkan membrannya sobek.

Untuk keran model vakum ini, selain memeriksa dan membersihkan kemungkinan adanya kotoran pada semua lubang saluran yang ada (lubang vakum maupun bensin), cek juga kondisi membran, per hingga sil pembuka tutup aliran bensinnya (gbr.4).

Umumnya selain terjadi penyumbatan kotoran, ogah mengalirnya bensin bisa juga dikarenakan membran sobek. Kalau sudah begini, mau tau mau mesti ganti keran baru lantaran repair kit-nya tidak dijual ketengan.

http://motorplus.otomotifnet.com/read/2010/12/03/313857/213/27/Motor-Sulit-Menyala-Pagi-Hari-Cek-Sistem-Bahan-Bakar