Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Minerva Sachs Megelli 250RV


Tahun ini pasar motorpsort berkapasitas 250 cc makin menggeliat. Hadirnya Kawasaki Ninja 250R yang diikuti Minerva Sachs Megelli 250 dan Honda CBR250 mengindikasikan hal itu. Ketiganya menawarkan performa yang menggiurkan. Karena memang soul ketiganya mengisyaratkan pacuan kencang.

Ninja 250R sudah membuktikan keperkasaannya lewat ajang balap di sirkuit Sentul, Jabar. Banyak rider ambil bagian dalam event yang sudah digelar selama 2 tahun tersebut. Penjualan motor bermesin 4 langkah 2 silinder segaris pun langsung laris manis.

Dan sepertinya PT Minerva Motor Indonesia (MMI) tak mau ketinggalan turut menggelar OMR buat produk 250 cc 4-Tak andalannya itu dalam seri pembuka IndoPrix 2011 di sirkuit Sentul, Minggu (27/2) kemarin. Temanya Minerva Sachs Racing Championship 2011 seri ke-1.

Kata Apong Afriansyah, GM Sales Marketing MMI, event tersebut sebagai ajang untuk membuktikan ketangguhan Megelli 250. Tahun ini digelar sebanyak 3 seri. Kontan saja event tersebut enggan disia-siakan oleh pemilik motor yang sangat kental aura sportnya ini.

Buktinya langsung dibanjiri 18 starter. Tak hanya dari kalangan privater atau konsumen Megelli 250 saja lo. Tim-tim road race papan atas juga ambil bagian. Salah satunya AHRS di Depok, Jabar lewat tim satelitnya Farhan Hendro Motorpsort (FHM).

Memang untuk seri perdana ini, regulasinya masih standaran. Jadi, tidak ada oprekan yang spesial pada motor. "Semua standar. Cuma boleh modif silencer saja dan setting karburator. Itu pun silencer standar hanya dibobok saringannya," bilang Cepi, mekanik AHRS yang ditugaskan menangani pacuan Megelli 250 tim FHM.

Meski begitu, mampu membuat Megelli 250 mencapai best time 2 menit kecil. Seperti yang dicapai pada Megelli 250 pacuan Bram Prasettya, racer FHM bernomor start 85 ini. "Kalau regulasinya agak diperlonggar dikit, motor ini bisa lebih ngacir lagi," yakinnya.

Sebab sebelumnya Cepi coba meriset knalpot dengan arah pembuangan ke samping. Power motor terasa lebih keluar. "Sayang, regulasinya mengharuskan konstruksi saluran gas buang harus seperti standar bawaan motor (posisi muffler di bawah jok). Coba kalau bebas," tukas Cepi.

Sementara soal kaki-kaki dan suspensi, peranti bawaan Megelli dianggap sudah cukup mumpuni. Cuma perlu mengganti ban dengan spek balap. Cepi menukar kedua karet bundar pacuan Bram pakai produk Pirelli tipe Diablo Supercorsa ukuran 120/70-17 M/C 58W pada bagian depan maupun belakang..

(otosport.co.id)