Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Knalpot Genuine Vs Aftermarket, Dipengaruhi Desain Dan Garansi



Harga komponen asli, atau genuine part, sering kali lebih mahal dari spare-parts variasi aftermarket. Padahal, banyak aftermarket yang memmiliki mutu lebih baik. Minimal dari uji coba dan pengakuan penjualnya. Modelnya pun lebih menarik.

Ini bikin kita bingung. Dilema! Sebab, pabrikan sarankan pakai komponen genuine. Bahkan mereka mengaitkan dengan garansi. Tapi, harganya selangit.

Eits, jangan hakimi komponen orisinal mahal. Dengar penjelasan Reiner M. Sitorus. Dia Senior Manager TautanService and Spare Part PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI), pun anggota departemen Industri dan Teknologi, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI).

Reiner akui beberapa komponen genuine harganya lebih mahal dari aftermarket. Tapi, ada dasarnya. Pasalnya, komponen asli harus lewati banyak tahapan. "Termahal tahap desain. Sebab, harus disesuaikan dengan motornya. Bukan cuma bentuk. Tapi, juga performa yang dikaitkan dengan durabilitas berhubungan dengan komponen lain," papar Reiner.

Contoh knalpot. Yang orisinal, dibikin vendor kudu sesuai desain motor. Desain ini mahal. Kan ini soal ide, Bro! Kalo jiplak, kan gak pake mikir. Makanya ongkos produksi ini tidak dihitung. "Dan, knalpot genuine harus penuhi banyak standar. Sehingga ada part-part tambahan yang tidak ada di aftermarket," tegas Reiner.

Soal performa, knalpot aftermarket biasanya lebih top. Akselerasi joss, tenaga lebih gede, model pun keren. "Performa belum tentu diperhitungkan daya tahan komponen lain. Belum lagi konsumsi bensin," urai Reiner yang berkacamata.

Terakhir, bicara bahan. Banyak produk after market memakai bahan baku dengan spek lebih baik. Misalnya, dari bahan duralium, titanium atau iu-ium lainnya. Sementara, produk genuine hanya pakai aluminium atau ferrum alias besi.

Ini tidak dibantah Reiner. "Tapi, dingat lagi. Produk genuine selalu memberi garansi. Garansi berkaitan dengan komponen lain. Karena, bahan baku tiap komponen sudah disertifikasi sesuai standar motornya. Kalau produk aftermarket, jaminan hanya pada produknya. Komponen lain yang terkait, tidak," tegas Reiner.

Ini alasan produk genuine lebih mahal. Jadi, jangan takut pakai produk aftermarket. Tapi, juga jangan apatis dengan yang genuine.

(motorplus-online.com)