Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Honda Vario CBS Techno, Spesial Buat Sang Kapten


Pasti enggak ada yang tahu, Captain America tokoh kartun lansiran Marvel itu naik apa ya buat mengejar penjahat. Soalnya dalam cerita, pasti tiba-tiba dia sudah ada di tempat kejadian alias TKP. Nah, bisa aja superhero itu setiap beraksi nyemplak Honda Vario milik Naufal Arif Ramadhan ini.

“Aku ingin motorku dominan bermotif American style. Tapi, sebenarnya tidak ada hubungan dengan Captain America itu,” kata pria yang berdomisili di Cibinong.

Tentunya permintaan Naufal bukan perkara sulit buat Farid Hidayatulloh.Dia orang adalah suksesor di balik skubek ini. “Sesuai warna bendera Amerika Serikat. Tapi, lambang bintangnya ditempatkan di bodi tengah. Supaya kesan Amerika langsung kelihatan meski sekali lirik,” buka modifikator dari Em Tech di Jl. KH Muh Hasan 1, Maruyung, Cinere, Depok.

Airbrush karya modifikator yang akrab disapa Emen ini memang sangat pas. Itu karena didukung bodi Vario CBS yang juga mendukung. Namun penempatan aksen jadi kunci sukses American style memenuhi permintaan Naufal.

Terlebih dominasi putih tepat di bagian bawah bodi dan sepatbor depan. Itu menambah kesan manis walau perlakuannya sederhana. Sementara performa elegan diwakili lewat sentuhan warna krom di sekitar pelek dan setang.

Mendukung tampilan jadi lebih gress, roda juga ikut kena sentuh. Ban depan diganti pakai ukuran lebih besar. “Sekarang pakai 140/60-14. Sedang ban belakang 160/60-14,” lanjut modifikator yang juga gape bikin bodi dari fiberglass itu.

Pakai ban lebih besar, tampilan langsung berubah. Meski roda lebih lebar, buat manuver jadi lebih aman. Emen kembali membuat sepatbor depan baru yang lebih pas. “Bentuknya bisa dibilang mirip kepala lumba-lumba. Juga sudah ditambah penutup sokbreker di sisi samping. Supaya tidak timpang dengan ban yang sudah lebih besar dari standar,” yakin Emen.



Pakai Sok Jupiter MX

Penggantian ban belakang lebih lebar, memaksa ubahan di sokbreker standar. Pelek variasi 5 inci membuat mundur posisi lengan ayun sekitar 4 cm ke belakang.

“Sebenarnya masih bisa pakai sok asli. Tapi, tampilan jadi aneh. Bisa juga pakai sok variasi tanpa ubah posisi sok agar tetap di samping. Tetap kurang pas,” ujar Emen.
Akhirnya Emen memilih ubah posisi sok menjadi di tengah alias dibikin monosok.

“Bikin braket untuk dudukan baru sok milik Jupiter MX. Bentuknya seperti gawang dengan posisi agak rebah. Bahan dari pelat dengan tebal sekitar 2 cm,” katanya lagi.

Untuk dudukan bagian atas sok MX, Emen cukup memindahkan dudukan sokbreker standar. Namun tentunya harus mengorbankan sepatbor bikinannya. “Ujung sepatbor kena potong sekitar 3 cm supaya sok bisa masuk.

Nggak ngetug lagi, deh!

(motorplus-online.com)