Honda Revo ‘07 Semarang: KILAUAN DAILY USE
Triyanto udah jenuh dengan wajah orisinil Revo ini. “Aku pengen menjadi perhatian mata kala di jalan raya ataupun saat ngumpul bareng rekan seklub,” keluh cowok yang kerap disapa Ateng.
Rasa jenuhnya kian menggelora sehingga pikirannya ingin bergegas mempersoleknya dengan colorfull tanpa merubah bentuk motor aslinya. “Modifikasi simple namun hanya menonjolkan kilauan warna aja,” ujar pria kelahiran Maret 1990 ini.
Mengutamakan segi kilauan warna semata, Ateng segera mengirimkan set bodi Revo rakitan tahun 2007nya ke Cahaya Selaras Lestari di daerah Kedung Cowek, Surabaya. “Aku pilih krom soalnya pancarannya ke mata lebih terasa,” alasannya.
Sembari menunggu pengekroman selesai, kini saatnya Ateng mengajak kolaborasi dengan Codot Modified untuk mempercantik sektor kaki-kaki. “Perubahan hanya lingkar pelek didaulat almunium gold merk TDR berbaluti karet hitam Blackstone 60/90-17 dan FDR 70/90-17,” kekeh Ateng.
Selebihnya nggak afdol jika kaki-kaki nggak ikutan dikinclongisasi. Hasilnya sok depan, kalter mesin, footstep hingga ke swing arm dicelup cairan krom garapan Cemerlang Chrome di kawasan LIK Kaligawe Semarang.
“Untuk kalter mesin aku torehi merah candy dan unsur pelangi,” kata Dodi, modifikator yang buka workshopnya di Jl. Karanganyar Rt:03/01 Banyumanik, Semarang. Begitu paketan set bodi kembali ketangannya dan disematkan kemotornya mulai mengeluarkan sinarannya.
“Walaupun minimalis terpenting sudah bisa bikin silauan mata” celotehnya dengan senyuman. wahyu.
Mengutamakan segi kilauan warna semata, Ateng segera mengirimkan set bodi Revo rakitan tahun 2007nya ke Cahaya Selaras Lestari di daerah Kedung Cowek, Surabaya. “Aku pilih krom soalnya pancarannya ke mata lebih terasa,” alasannya.
Sembari menunggu pengekroman selesai, kini saatnya Ateng mengajak kolaborasi dengan Codot Modified untuk mempercantik sektor kaki-kaki. “Perubahan hanya lingkar pelek didaulat almunium gold merk TDR berbaluti karet hitam Blackstone 60/90-17 dan FDR 70/90-17,” kekeh Ateng.
Selebihnya nggak afdol jika kaki-kaki nggak ikutan dikinclongisasi. Hasilnya sok depan, kalter mesin, footstep hingga ke swing arm dicelup cairan krom garapan Cemerlang Chrome di kawasan LIK Kaligawe Semarang.
“Untuk kalter mesin aku torehi merah candy dan unsur pelangi,” kata Dodi, modifikator yang buka workshopnya di Jl. Karanganyar Rt:03/01 Banyumanik, Semarang. Begitu paketan set bodi kembali ketangannya dan disematkan kemotornya mulai mengeluarkan sinarannya.
“Walaupun minimalis terpenting sudah bisa bikin silauan mata” celotehnya dengan senyuman. wahyu.
http://www.ototrend.com/index.php?option=com_content&view=article&id
