Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Holden Torana 1978 Pekanbaru: HOTWHEELS 1:1

Sebenarnya ambisi modifikasi Andri Prabu ini sudah dipendam sejak lama. Apalagi kalo bukan memiliki mobil retro yang bergaya American Muscle. Namun untuk mewujudkan impian tersebut sangatlah sulit sebab di Indonesia rata-rata merk kendaraan didominasi produk Jepang.

Usut punya usut disambanginya kawasan ibukota Jakarta. ”Akhirnya mimpiku terwujudkan,” celetuk pria asli Padang, Sumatera Barat. Desain eksterior nampak berubah total dari originalnya setelah lampu depan model kotak dicustom model bulat.

Nuansa konsep American Style kian terasa setelah gril depan diberi lis vertical yang diikuti perubahan empat daun pintu diubah model dua pintu dan dichoptop sedikit 8 cm di pilar A depan dan 10 cm di pilar C belakang.

”Kiblatnya pada mobil Ford Mustang,” ungkap Andri. Beranjak ke bagian burintan, unsur klasiknya sangat kental. Padanan ducktail yang menyatu dengan bodi buritan, serta lampu rem yang dibiarkan bernuansa klasik. Ditengahnya, lubang tangki bensin menjadi pemanis dari detil si Hotwheel skala 1:1 ini. Bodi dicat ulang ungu magenta dengan merujuk bahan cat Spies Hecker. ”Urusan pengerjaannya kuserahkan pada Dio Speed,” imbuh Andri.

Kaki-kaki terasa pas dengan tema modifikasinya setelah velg menunjuk Special Ries R15 dibalut ban Achilles 195/60-15. Agar nampak melesak ke balik spatbor maka sokbekernya diaplikasi milik mobil Mercy berikut pernya memakai Kayaba.

Melongok dalam kabin, desain interior nampak kental American Style. Dasboard original dipadu dengan kemudi Momo kian menumbuhkan style retro classic. Tak lupa bagian pedal set dan handbrake, shiftknob concept Malteza Cross yang khas desain Amerika. Nuansa resik kian melekat setelah lantai dibalut kain hitam dan jok dudukan yang dibalut vinyl hitam.

Urusan pemanis indera pendengaran maka Andri mengubah headunit. ”Agar nyaman saat dipake jjs,” bisik Andri. Head unit merujuk JVC berikut power Pioneer untuk menggebuk nada rendah bas dari subwoofer menunjuk Emazer dan speaker Initial.

Untuk sementara, Andri memasang mesin standar Holden Torana berkode SL 2850, berkapasitas 3.000 cc 6 silinder segaris tetap dipasang di balik kap mesin. “Sebenernya udah ada mesin lagi yang lebih powerfull tapi belum sempat pasang,” kekehnya.

http://www.ototrend.com/index.php?option=com_conten