Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Butuh Aturan Pakai

Tidak sedikit dari produk variasi di pasaran yang tak cantumkan keterangan penggunaan. Baik itu di dalam atau sisi luar kemasan. Padahal tidak sedikit dari part itu yang dibuat berdasar riset yang dilakukan. Baik itu buat balap atau sekadar part pengganti. Sehingga, konsumen jadi bisa langsung menerapkan tanpa perlu susah-payah cari tahu komponen apa saja yang butuh penyesuaian.

Misalnya saja, untuk knalpot! Untuk memakai part merek tertentu, taunya butuh penyesuaian pada karbu. Yap! main-jet atau pilot-jet naik satu tingkat ketika pakai saluran buang itu.

Sementara, konsumen tak melakukan hal itu. Hasilnya pun, jadi kurang maksimal. Ya, yang harusnya power naik 0,5 daya kuda (dk), tapi akibat tak adanya penyesuaian malah cuma naik 0,25 dk.

"Sebelumnya hal itu ingin kita lakukan. Tapi banyak pertimbangannya juga. Sebab terkadang oleh mekanik, spek yang ada pun diubah lagi sesuai seting mereka sendiri,” ujar Dodo Zulianto, pemilik brand part CLD di Indonesia.

Selain itu menurut Dodo, kebanyakan part dari luar seperti Thailand pun tidak dilengkapi keterangan penggunaan produk. Itu juga yang jadi pertimbangan lain. Apalagi jika produk itu berhubungan dengan engine. “Paling jika ada kesulitan mereka telepon ke saya atau sekadar kasih masukan,” ungkapnya.

Kondisi seperti ini, juga diungkapkan Jessy Liga Siswanto pemilik brand Kawahara. “Ke depan mungkin kami akan melakukan hal itu. Sebab tidak sedikit juga telepon yang masuk dari konsumen yang bukan mekanik untuk sekadar menanyakan cara pemasangan,” ungkap pria akrab disapa Cokky.

Selain itu menurut Cokky, sebenarnya ada manfaat yang bisa dipetik dengan adanya keterangan itu. “Hal ini bisa menjadikan brand atau merek tersebut menjadi brand yang lebih profesional lagi. Tentu dengan menjawab keinginan konsumen,” timpalnya.

Begitunya ada juga produk yang sudah aplikasi keterangan pada produknya. Misalnya, CDI BRT atau HRP untuk produk noken-as. Pastinya mereka punya alasan tertentu untuk melakukan itu.

"Kami melakukan itu demi edukasi ke konsumen. Bahwa, produk ini dibuat berdasar riset. Jadi value yang dibayar adalah benar. Selain itu, tidak semua mekanik paham akan penggunaan produk,” ujar Tomy Huang selaku produsen CDI BRT.

Selain itu juga, menurut pria ramah berkacamata ini, tak ada salahnya juga mencantumkan nomor telepon atau hotline untuk layanan konsultasi. “Dengan adanya hotline ini, diharapkan konsumen bisa bertanya jika kurang jelas atau kalau ingin mengkritik. Kami terima semua itu demi membuat produk jadi makin bermutu,” ujar Tomy lagi.

http://mitracomid.blogspot.com/2009/12/butuh-aturan-pakai.html